tanya didalam hati yang membuatku resah
direlung hati yang membuatku kemegahan cinta
yang brakhir untuk diriku
mencoba tuk mencinta
diriku yang slalu
hadir dalam hidupmu
mengisi ruang
hasrat ku brsamamu
mencoba tuk dicinta
diriku yang slalu
ingin dicintai dan
mencintai mu
Rabu, 23 Oktober 2013
Dimensi pararel
sedikit yang saya ketahui apa itu Dimensi pararel ???
mngkin kawan2 msh bingung dengan
Dimensi pararel sedikit saya menjelaskan makna dari
Dimensi pararel...................
“Tidak seperti tes, setiap soal yang rumit pasti ada jawabannya.
Dalam kehidupan nyata, ada beberapa hal yang tidak ada jawabannya”
"dalam kehidupan Manusia Banyak usaha yang tidak membuahkan hasil"
“membuat dunia ini berubah karena ada aku, meskipun hanya sedikit."
"Karena pernah kamu sukai,aku jadi sulit untuk merasa orang lain benar-benar menyukaiku"
"Dalam Percintaan,Masa paling romantis adalah masa pendekatan,pada saat sudah benar-benar jadian,banyak perasaan yang akan sirna"
",apa kamu percaya dengan dimensi paralel(dimensi dimana diri kita yang lain berada disana dan melakukan hal yang berbeda dari yang kita lakukan sekarang) mungkin,di dimensi paralel itu,kita sekarang bersama"
"terima kasih karena kamu telah menyukaiku"
“Dan kamu adalah satu-satunya orang yang akan membuat duniaku lebih baik”
“Dalam menuju dewasa, hal yang paling kejam adalah perempuan selalu lebih dewasa dari laki-laki seumurnya. Kedewasaan seorang perempuan, tidak ada satupun laki-laki yang bisa menampungnya.”
“kamu tidak mengerti, kalu kamu sangat menyukai seorang wanita, kamu akan tahu, untuk mendoakan dia bahagia menikah dengan orang lain adalah selamanya hal yang tidak mungkin.”
mngkin kawan2 msh bingung dengan
Dimensi pararel sedikit saya menjelaskan makna dari
Dimensi pararel...................
“Tidak seperti tes, setiap soal yang rumit pasti ada jawabannya.
Dalam kehidupan nyata, ada beberapa hal yang tidak ada jawabannya”
"dalam kehidupan Manusia Banyak usaha yang tidak membuahkan hasil"
“membuat dunia ini berubah karena ada aku, meskipun hanya sedikit."
"Karena pernah kamu sukai,aku jadi sulit untuk merasa orang lain benar-benar menyukaiku"
"Dalam Percintaan,Masa paling romantis adalah masa pendekatan,pada saat sudah benar-benar jadian,banyak perasaan yang akan sirna"
",apa kamu percaya dengan dimensi paralel(dimensi dimana diri kita yang lain berada disana dan melakukan hal yang berbeda dari yang kita lakukan sekarang) mungkin,di dimensi paralel itu,kita sekarang bersama"
"terima kasih karena kamu telah menyukaiku"
“Dan kamu adalah satu-satunya orang yang akan membuat duniaku lebih baik”
“Dalam menuju dewasa, hal yang paling kejam adalah perempuan selalu lebih dewasa dari laki-laki seumurnya. Kedewasaan seorang perempuan, tidak ada satupun laki-laki yang bisa menampungnya.”
“kamu tidak mengerti, kalu kamu sangat menyukai seorang wanita, kamu akan tahu, untuk mendoakan dia bahagia menikah dengan orang lain adalah selamanya hal yang tidak mungkin.”
Jadilah Seperti Pohon Bambu untuk khidupan
Anda tahu panda ? Ya, itu loh binatang asli dari negerinya Wong Fei Hung, Cina. Saat ini saya tidak ingin menuliskan tentang panda, tapi makanan utamanya, yaitu pohon bambu. Ya, saya tertarik menuliskan tentang pohon bambu, setelah beberapa hari yang lalu di salah satu sesi di pelatihan soft skill yang diadakan oleh kantor dimana saya bekerja, menyinggung sedikit tentang filosofi pohon bambu. Saya pikir akan bermanfaat juga bagi yang lain seandainya saya share di sini.
Dijelaskan bahwa pohon bambu itu, dari akar sampai daunnya mempunyai fungsinya masing-masing. Ini menggambarkan bahwa pohon bambu mempunyai manfaat yang luas bagi kehidupan. Semisal akarnya, dikarenakan memiliki sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang kuat, memungkinkan tanaman bambu dapat menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat tanah dan air, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman konservasi.
Kemudian batangnya. Untuk batang bambu muda bisa dijadikan masakan khas dengan cita rasa tinggi. Bahkan di beberapa daerah menjadi makanan mahal. Selain itu batang bambu juga bisa digunakan sebagai bahan bangunan dan biasa juga dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan.
Lalu daunnya. Diberbagai buku-buku herbal, daun bambu bisa dijadikan obat untuk penyembuhan. Dipercaya bahwa daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
Anda bisa melihat bahwa tidak ada satu bagianpun dari pohon bambu yang tidak mempunyai manfaat. Kita sebagai manusia yang mempunyai perasaan dan pikiran, bisakah seperti pohon bambu. Bisakah setiap perkataan yang keluar dari mulut kita tidak merupakan hal yang sia-sia, tapi perkataan yang selalu mempunyai nilai manfaat bagi orang yang mendengarnya ? Bisakah setiap perbuatan yang kita lakukan tidak merupakan hal yang mubazir, tapi perbuatan yang selalu mempunyai daya guna bagi lingkungan ?
Mari kita simak perkataan Buya Hamka berikut :
“Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja”Dalam berbagai kalimat bijak, pohon bambu banyak dijadikan perumpamaan.
Ketika pohon bambu ditiup angin kencang, dia akan merunduk. Setelah angin berlalu, dia akan tegak kembali. Seperti perjalanan hidup seorang manusia, pastilah tidak lepas dari cobaan dan rintangan. Jadilah seperti pohon bambu. Yakinlah bahwa cobaan dan rintangan itu akan berlalu. Setelah itu segeralah bangkit dan berdiri tegak, seperti pohon bambu yang kembali tegak setelah angin berlalu.
Anda bisa menyimak salah satu cerita inspiratif dan motivatif tentang pohon bambu di artikel yang saya dapatkan dari hasil googling di internet dengan judul : Jadilah Seperti Sebatang Pohon Bambu.
Terakhir, mungkin saya hanya bisa mengingatkan kembali bahwa hidup itu hanya sekali, kawan. Sejarah akan mencatat kita sebagai apa. Tidak perlulah untuk menjadi orang besar, cukuplah jadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya, walaupun mungkin hanya sebatas lingkungan keluarga saja. Jadilah seperti pohon bambu.
Terakhir dari yang terakhir, sebelum saya menutup artikel ini, ada sedikit pesan…. renungkanlah apa yang dikatakan Buya Hamka diatas, kawan. Renungkanlah… Renungkanlah !
salam lestari indonesia,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
nyalakan lilin
Apa arti sebuah lilin dalam kehidupan? Mungkin ini terlalu
dipertanyakan. Sebab, lilin hanya sebuah benda kecil. Kegunaannya baru
Nampak ketika lampu listrik di rumah kita padam. Tapi, lilin adalah
cahaya. Dan cahaya merupakan sebentuk materi. Kebalikannya adalah gelap.
Yang terakhir ini bukan materi. Ia tidak memiliki daya. Ia adalah
keadaan hampa cahaya. Karena itu, meskipun kecil, lilin selalu dapat
mengusir gelap.
Allah memisalkan petunjuk dengan cahaya, kesesatan sebagai gelap. Ini mengisyaratkan, pasukan kesesatan tak memiliki sedikitpun daya di depan pasukan cahaya. Ia hadir ketika pasukan cahaya menghilang. Sepanjang sejarah, umat kita mengalami kesesatan ketika ‘roda pergerakan syiar dakwah’ berhenti bergerak.
Disini tersirat sebuah kaidah syiar dakwah. Bahwa gelap yang menyelimuti langit kehidupan kita, sebenarnya dapat diusir dengan mudah, bila kita mau menyalakan lilin syiar ini kembali. Berhentilah mengikuk gelap. Ia toh tak berwujud dan tak berdaya. Kita tak perlu memanggil matahari untuk mengusirnya. Tidak juga bulan.
Tak ada yang dapat kita selesaikan dengan kutukan. Sama seperti tak bergunanya, ratapan di depan sebuah bencana. Musibah, jahiliyah, kekalahan yang sekarang merajalela di seantero dunia Islam kita, tak perlu ‘di islah’ dengan kutukan ataupun ratapan. Sebab kedua tindakan itu tidak menunjukan sikap ‘Ijabiyah’ (positif) dalam menghadapi realita. “Adalah lebih baik menyalakan sebatang lilin daripada mengutuk kegelapan”.
Sikap ijabiyah menuntut kita untuk menciptakan kehadiran yang berimbang dengan kehadiran fenomena jahiliyah dalam pentas kehidupan. Ini mungkin tak kita selesaikan dalam sekejap. Tapi sikap mental imani yang paling minimal, yang harus terpatri dalam jiwa kita, adalah membuang keinginan untuk pasrah atau menghindari kenyataan. Kenyataan yang paling buruk sekalipun, tidak boleh melebihi besarnya kapasitas jiwa dan iman kita untuk menghadapinya.
Disini ada sebuah pengajaran yang agung. Bahwa sudah saatnya kita membuang kecenderungan meremehkan potensi diri kita. Ketika kita mempersembahkan sebuah amal yang sangat kecil, saat itu kita harus membesarkan jiwa kita dengan mengharap hasil yang memadai. Sebab amal yang kecil itu, selama ia baik, akan mengilhami kita untuk melakukan amal yang lebih besar. Ibnul Qayyim mengatakan, sunnah yang baik, akan mengajak pelakunya melakukan ‘saudara-saudara’ sunnah itu.
Akhirnya, tutuplah matamu dan nyalakan lilin, lalu: “Katakanlah, telah datang kebenaran. Sesungguhnya kebatilan itu pasti sirna”.
Diambil dari buku Arsitek Peradaban,
Allah memisalkan petunjuk dengan cahaya, kesesatan sebagai gelap. Ini mengisyaratkan, pasukan kesesatan tak memiliki sedikitpun daya di depan pasukan cahaya. Ia hadir ketika pasukan cahaya menghilang. Sepanjang sejarah, umat kita mengalami kesesatan ketika ‘roda pergerakan syiar dakwah’ berhenti bergerak.
Disini tersirat sebuah kaidah syiar dakwah. Bahwa gelap yang menyelimuti langit kehidupan kita, sebenarnya dapat diusir dengan mudah, bila kita mau menyalakan lilin syiar ini kembali. Berhentilah mengikuk gelap. Ia toh tak berwujud dan tak berdaya. Kita tak perlu memanggil matahari untuk mengusirnya. Tidak juga bulan.
Tak ada yang dapat kita selesaikan dengan kutukan. Sama seperti tak bergunanya, ratapan di depan sebuah bencana. Musibah, jahiliyah, kekalahan yang sekarang merajalela di seantero dunia Islam kita, tak perlu ‘di islah’ dengan kutukan ataupun ratapan. Sebab kedua tindakan itu tidak menunjukan sikap ‘Ijabiyah’ (positif) dalam menghadapi realita. “Adalah lebih baik menyalakan sebatang lilin daripada mengutuk kegelapan”.
Sikap ijabiyah menuntut kita untuk menciptakan kehadiran yang berimbang dengan kehadiran fenomena jahiliyah dalam pentas kehidupan. Ini mungkin tak kita selesaikan dalam sekejap. Tapi sikap mental imani yang paling minimal, yang harus terpatri dalam jiwa kita, adalah membuang keinginan untuk pasrah atau menghindari kenyataan. Kenyataan yang paling buruk sekalipun, tidak boleh melebihi besarnya kapasitas jiwa dan iman kita untuk menghadapinya.
Disini ada sebuah pengajaran yang agung. Bahwa sudah saatnya kita membuang kecenderungan meremehkan potensi diri kita. Ketika kita mempersembahkan sebuah amal yang sangat kecil, saat itu kita harus membesarkan jiwa kita dengan mengharap hasil yang memadai. Sebab amal yang kecil itu, selama ia baik, akan mengilhami kita untuk melakukan amal yang lebih besar. Ibnul Qayyim mengatakan, sunnah yang baik, akan mengajak pelakunya melakukan ‘saudara-saudara’ sunnah itu.
Akhirnya, tutuplah matamu dan nyalakan lilin, lalu: “Katakanlah, telah datang kebenaran. Sesungguhnya kebatilan itu pasti sirna”.
Diambil dari buku Arsitek Peradaban,
Selasa, 22 Oktober 2013
Keteguhan Hati
Selama kita memiliki kemauan, keuletan, dan keteguhan hati, besi
batangan pun bila di gosok terus-menerus, pasti akan menjadi sebatang
jarum..miliki keteguhan hati!
mencintai tuk dicintai
salam lestari indonesi....
sebut saja saya my romeo...
alam sebagai ruang lingkup segala makhluk hidup bail yg abstrakmaupun yg nyata smua breksistensi pda hukum alam yg tdk memiliki kebijakan aturan yg smpurna..
sebut saja saya my romeo...
alam sebagai ruang lingkup segala makhluk hidup bail yg abstrakmaupun yg nyata smua breksistensi pda hukum alam yg tdk memiliki kebijakan aturan yg smpurna..
Langganan:
Postingan (Atom)